Belakangan ini kalo gue perhatikan dan gue pikir-pikir, kenapa sih Indonesia ini ga maju-maju (lebih tepatnya sedang dalam proses maju, iya proses).
Mungkin salah satu problema utamanya ada di kualitas sumber daya manusia/SDMnya.
Menurut gue, masih banyak dari kita yang kurang dalam hal menghargai pendapat orang, khususnya pendapat minoritas.
Pendapat minoritas ini setelah gue telusuri ada dua (2)... yang pertama, *ibarat dalam sebuah forum*, pendapat yang lu kasih itu beda sendiri dari kebanyakan orang, akhirnya pendapat lu ga dihargai malah dianggep pendapat ecek-ecek (kalo jaman now bilangnya kaleng-kaleng..), yang kedua, bisa diartikan pendapat minoritas karena orang ngasih pendapat tersebut adalah orang yang ga seberapa dikenal pada forum tersebut, jadi ga ditanggepin juga pendapatnya...
Selama gue jadi taruna, gue pernah mendapat perkuliahan atau semacam kelas khusus yang membahas tentang kepemimpinan. Bahkan kegiatannya sampe ada outbond-outbondnya segala, bikin learning point dsb. Nama kegiatannya adalah Management Training (yang sering salah disebut menjadi management training level, padahal seharusnya ga perlu dicantumin kata levelnya..). Di kegiatan tersebut sering banget ngebahas apa sih bedanya pemimpin vs manager... yang intinya keduanya memang dapet wewenang untuk memimpin, tapi yang membedakan, pemimpin ikut turun ke lapangan memberi tauladan, beda dengan manajer yang sekedar memberi perintah kepada anak buahnya. Selain itu juga diberi perbandingan, kalo pemimpin itu menerima pendapat para bawahannya untuk kemudian disaring, sedangkan manajer menggunakan pendapatnya sendiri untuk kemudian dijalankan oleh para bawahannya.
Di sini yang mau gue analogi kan dengan beda pemimpin dan manajer tadi adalah, orang-orang Indonesia harus punya jiwa pemimpin tadi. Menurut gue, dengan adanya hal-hal seperti Managemen Training, seharusnya membuat orang Indonesia jadi ga egois. Jadi apabila belum dirundingin belum diapain sebelumnya sama organisasi, ya jangan main ngejalanin kehendak sendiri. Selalu berusaha untuk mengumpulkan ide-ide atau gagasan terlebih dahulu ditambah ide pribadi sebelum memutuskan sesuatu, mau itu pendapat dari si A kah, B kah, Z kah, mau dia mungkin terkenal kurang pinter, ga ganteng lah dsb, pendapatnya dinilai ecek-ecek lah, ga ada salahnya kok untuk menampung aspirasi-aspirasi tersebut terlebih dahulu lalu dirundingkan untuk dapet hasil keputusan terbaik..
So.. gue berharap orang-orang Indonesia ke depannya lebih memperhatikan lagi masalah penghargaan, ke apapun itu, khususnya penghargaan terhadap pendapat orang. Apapun diri lo saat ini, ga akan merendahkan derajat lo apabila lo menghargai pendapat orang👍
Share