Cuma mau ngasih tau, jadi gw buat artikel ini tanggal 27 Maret 2012, yang tujuannya buat ngebahas tentang apa aja yang akan terjadi kalo harga BBM naik, dan apa yang akan terjadi kalo harga BBM sama kayak sebelum naik (berdasarkan otak gw).
Hmm.... pertama-tama, di daerah lo itu termasuk apa cuacanya (biasanya). Panas ? adem ? atau biasa-biasa aja ? Untuk jawabannya silakan jawab sendiri dalam hati lo. Yang jelas, gw yakin banyak yang jawab panas. Tau gak sebenernya panas itu gara-gara apa ? Ya karena adanya efek rumah kaca. Lapisan atmosfer kita itu umpamain aja sebagai saringan yang menyaring sinar matahari. Sedangkan berbagai macam zat kimia yang bisa menguap (mungkin itu parfum, rokok, asap kendaraan dll) itu akan nempel dan bisa ngerusak atmosfer bumi. Selain itu ada juga zat apa gitu namanya (gw lupa) yang bisa ngumpul di atmosfer, dan pada saat sinar matahari masuk ke bumi, entar sinar itu dipantulkan ke luar lagi, tapi pas lewat atmosfer, sinar itu kepantul lagi ke bumi (kepantul gara-gara berkumpulnya zat-zat tadi itu), akibatnya sinar gak bisa keluar (terperangkap) dan akhirnya panas.
Mungkin kita sering liat film-film luar negeri, yang udah kita sering liat, katakanlah film drama-drama korea, film Tokyo Drift, dan film luar lain yang pernah lo tonton. Terkadang kita liat di kota/daerah mereka jarang banget orang yang naik mobil. Mereka banyak yang lebih memilih untuk jalan ketimbang naik kendaraan. Sebenernya sih mereka punya kendaraan, tapi yang jadi alasan kenapa mereka lebih suka jalan kaki (atau kadang juga lebih milih naik taksi), karena harga BBM di daerahnya itu mahal sekali. Selain itu, angkutan umum di sana juga sudah banyak tersedia (jadi bikin orang lebih milih naik angkot ketimbang naik kendaraan pribadi, atau kalo capek jalan, ya sekali-sekali lah naik angkot).
Bandingkan dengan Indonesia. Trotoar yang gunanya untuk pejalan kaki, malah dipake untuk buka warung. Akibatnya, di pinggir jalan umum banyak motor parkir sembarangan buat ke warung tadi (jalan umum yang aslinya punya lebar sekian, sekarang kepotong jadi sekian juga lebarnya). Dan akhirnya, pejalan kaki susah buat jalan, mereka harus sedikit ke tengah jalan kalo mau lewat, terus bisa fatal akibatnya (ketabrak dll).
Sekarang, kalo misalnya harga BBM di Indonesia naik, dan angkutan umum di Indonesia dikembangkan (muncul busway, terus entar misalnya muncul monorail), maka akan membuat pemilik kendaraan pribadi akan menghemat bensin, dan lebih memilih untuk naik angkutan umum yang gak kalah nyamannya dengan kendaraan pribadi.
Orang luar mungkin hanya pada saat ia membeli tv, kulkas dll saja ia memakai kendaraan pribadi. Selebihnya, mereka bisa pake angkot, atau banyak juga kok yang ke kantornya dengan make kaki (jalan kaki !). Coba elo-elo yang udah pernah ke Singapura, bandingkan dengan Indonesia (mohon maaf). Di Singapura itu dingin, adem, (walopun gw gak pernah ke sana, seenggaknya gw pernah tau dari cerita temen gw lah). Kenapa demikian ? karena ya itu tadi, harga BBM daerah mereka itu sangat mahal, akibatnya, mereka lebih memilih untuk jalan kaki ketimbang naik kendaraan pribadi, atau bahkan lebih suka naik angkutan umum. Selain itu, orang sana itu tertib-tertib dan nurut sama peraturan (buang sampah pada tempat sampah, bukan buang sampah pada kolong meja temen).
Ada juga orang yang beranggapan, untuk apa harga BBM naik, wong yang ngolah kita sendiri, kita sendiri juga yang make. Benarkah kita sendiri yang ngolah ? bukannya kita masih harus pake orang luar buat ngolah ? bukannya kita masih harus ngeluarin uang buat impor orang yang bisa ngolah BBM tadi ?
Kalo harga BBM tetep, ya terus kayak gini aja Indonesia, gak ada kemajuan.
Jadi sekarang, apa ada yang masih gak setuju kalo harga BBM dinaikkan ? Gakpapa sih, tetep gw hargai ketidak setujuan anda :)
Oke, dari gw, gw SETUJU kalo harga BBM dinaikkan.
O iya nih barusan gw baca status temen -> "Beli BBM harga 6 ribu gak sanggup, kok beli ROKOK harga 12 ribu sanggup ?"
PEACE
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar